Kolaborasi Telkomsel dan Tencent Cloud di MWC 2025. Foto: Telkomsel
Barcelona, Spanyol - Di ajang Mobile World Conference (MWC) 2025 yang berlangsung pada 5 Maret 2025, Telkomsel dan Tencent Cloud mengumumkan kolaborasi strategis yang bertujuan untuk menghadirkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) serta cloud. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional bagi pelanggan.
Kolaborasi ini meliputi pengembangan beberapa solusi inovatif, termasuk AI Generated Content (AIGC), AI Translation, dan electronic know your customer (eKYC) yang memanfaatkan teknologi Palm Verification. Solusi-solusi ini ditujukan untuk segmen bisnis ke bisnis (B2B) dan bisnis ke konsumen (B2C). Dalam pengembangan ini, pihak Telkomsel dan Tencent juga menyepakati optimasi biaya cloud untuk layanan publik dan hybrid, yang penting bagi efisiensi biaya dan operasional.
"Kolaborasi bersama Tencent Cloud ini merupakan bentuk komitmen Telkomsel dalam mengoptimalkan operasional perusahaan serta pengalaman pelanggan melalui adopsi solusi inovatif," terang Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam.
Telkomsel sebelumnya telah melakukan uji coba solusi Palm Verification di GraPARI untuk segmen B2C pada tahun 2024, dan kini merambah ke segmen enterprise B2B. Implementasi eKYC dengan Palm Verification diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keandalan sistem identifikasi digital bagi pelanggan bisnis.
Pengembangan AIGC dan AI Translation juga menjadi fokus utama dalam kolaborasi ini. Inovasi ini memungkinkan pelanggan untuk memanfaatkan otomatisasi dalam produksi konten dan penerjemahan yang berbasis AI, serta menciptakan pengalaman digital yang lebih interaktif dan personal.
Dengan demikian, Tencent Cloud berperan penting dalam optimasi biaya layanan cloud yang digunakan oleh Telkomsel, sehingga menciptakan infrastruktur digital yang lebih efisien dan dapat diskalakan. "Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat adopsi solusi digital yang lebih efisien dan aman guna mendukung transformasi digital di berbagai use case," ungkap Senior Vice President Tencent Cloud International, Poshu Yeung.