Penyusutan Cakupan Awan: Ancaman Terhadap Pemanasan Global

Updated 26 Desember 2024 Bersosial Science

Awan Biru

Penyusutan cakupan awan global menjadi perhatian utama dalam studi perubahan iklim. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penurunan ini dapat memperburuk dampak pemanasan, mendorong satelit NASA untuk memperingatkan akan ketidakstabilan iklim Bumi.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan dari Goddard Institute for Space Studies NASA, George Tselioudis, menemukan bahwa Bumi kehilangan sekitar 1,5% cakupan awan setiap dekade. Data yang dianalisis mencakup periode dari tahun 1984 hingga 2018, dan juga dari tahun 2000 hingga 2018, menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam distribusi awan di atmosfer.

Salah satu penemuan utama adalah perubahan di zona konvergensi intertropis (ITCZ), wilayah iklim penting di sekitar ekuator. Di wilayah ini, awan tebal seharusnya terbentuk saat udara hangat bergerak ke atas dan digantikan oleh udara dingin. Namun, sekarang zona tersebut menyusut, berimplikasi pada berkurangnya cakupan awan.

Di sisi lain, zona kering subtropis cenderung meluas, memperparah kondisi ini. Penurunan cakupan awan ini berimbas pada penyerapan radiasi Matahari yang lebih tinggi. "Saya yakin ini adalah bagian yang hilang. Itu adalah bagian yang hilang," kata Tselioudis, merujuk pada keterkaitan serius antara pemanasan global dan berkurangnya tutupan awan.

Selama 22 tahun terakhir, data dari satelit Terra NASA memperkuat temuan ini dengan menunjukkan tren berkurangnya cakupan awan yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Bjorn Stevens, ilmuwan iklim di Max Planck Institute for Meteorology, menekankan bahwa meskipun angka penurunan ini terlihat kecil, dampaknya pada sistem iklim sangat besar, menandakan adanya umpan balik yang perlu dicermati lebih lanjut.

Secara keseluruhan, penyusutan cakupan awan adalah fenomena kompleks yang berpotensi memperburuk pemanasan global. Dengan kondisi iklim yang semakin tak menentu, pemantauan dan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami implikasi penyusutan ini terhadap lingkungan kita.

Published: 26 Desember 2024
Tags:

Related articles