Donald Trump. Foto: AP
Dalam pertemuan kabinet pertamanya sejak dilantik pada Januari lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan kontroversial dengan mengancam akan menerapkan tarif 25% terhadap Uni Eropa (UE) dalam waktu dekat.
"Kami telah membuat keputusan dan akan segera mengumumkannya. Tarif 25% akan diberlakukan secara umum, termasuk untuk mobil dan produk lainnya," ujar Trump dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi termasuk Elon Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS.
Trump menuduh UE telah mengambil keuntungan dari AS dengan berbagai cara, termasuk penolakan impor mobil dan produk pertanian Amerika. Ia bahkan membuat klaim provokatif bahwa "UE dibentuk untuk menipu Amerika Serikat, itu tujuannya, dan mereka telah melakukannya dengan baik."
Menanggapi ancaman tersebut, juru bicara Komisi Eropa menegaskan bahwa "UE akan bereaksi tegas dan segera terhadap hambatan perdagangan yang tidak adil." Mereka juga mengingatkan bahwa UE merupakan pasar bebas terbesar di dunia yang telah memberikan keuntungan bagi AS.
Ketegangan Hubungan AS-Eropa
Ancaman tarif ini muncul di tengah hubungan AS-Eropa yang semakin rentan, terutama terkait sikap administrasi Trump yang tampak lebih memihak Moskow dalam upaya perdamaian di Ukraina. Pekan lalu, Trump mengejutkan para pemimpin Eropa dengan menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai "diktator tanpa pemilihan."
Sebelumnya, AS telah menerapkan tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% untuk China. Beijing telah membalas dengan menerapkan tarif 10% untuk berbagai impor AS dan tarif 15% untuk batu bara dan gas alam cair.
Sikap Trump terhadap NATO dan Putin
Dalam pertemuan yang sama, Trump juga menyatakan bahwa Ukraina dapat "melupakan" keanggotaan NATO, yang menurutnya mungkin menjadi penyebab konflik dengan Rusia. Ia memuji Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "orang yang sangat pintar dan licik," dan menyatakan keyakinannya bahwa Putin tidak akan menyerang Ukraina jika ia menjadi presiden AS saat itu.
Meskipun ketegangan meningkat, Trump mengumumkan bahwa Zelenskyy akan mengunjungi AS pada hari Jumat untuk menandatangani kesepakatan mineral yang "sangat besar", sebuah langkah yang dilihat Trump sebagai cara untuk mengembalikan miliaran dolar bantuan AS kepada Ukraina.