Foto: Google Maps
Google telah mengumumkan bahwa mereka akan menampilkan nama "Gulf of America" dan "Mount McKinley" bagi pengguna Google Maps di Amerika Serikat jika dan ketika janji Presiden AS, Donald Trump, untuk merubah nama-nama ini menjadi resmi.
Di dalam pidato pelantikan pada 20 Januari, Trump mengungkapkan rencananya untuk mengganti nama Gulf of Mexico menjadi Gulf of America dan mengembalikan nama Mount McKinley ke Denali.
Sejak saat itu, banyak yang mempertanyakan bagaimana Google akan menangani perubahan ini, terlebih karena nama-nama ini telah menjadi subjek perdebatan selama bertahun-tahun.
Menurut Google, mereka memiliki praktik yang konsisten dalam menerapkan perubahan nama apabila nama tersebut diperbarui dalam sumber resmi pemerintah, seperti Geographic Names Information System (GNIS). Dengan demikian, begitu GNIS mengubah nama-nama tersebut, Google Maps akan segera diperbarui untuk mencerminkan perubahan itu.
Kapan Perubahan Terjadi di Google Maps?
Pemerintahan Trump menyatakan pada 24 Januari bahwa mereka telah mengganti nama Gulf of Mexico menjadi Gulf of America secara resmi. Meskipun demikian, peta pemerintah yang sah belum diperbarui saat itu. Google menegaskan bahwa begitu GNIS melakukan pembaruan, mereka akan segera merefleksikan nama-nama baru tersebut di platform mereka.
Nama Berbeda di Tiap Negara
Google juga menjelaskan bahwa "ketika nama resmi berbeda antara negara, pengguna Maps akan melihat nama lokal mereka. Semua pengguna di negara lain akan melihat kedua nama tersebut." Hal ini berarti bahwa pengguna di Amerika Serikat akan melihat nama baru "Gulf of America", sementara pengguna di Meksiko tetap melihat "Gulf of Mexico".
Pengguna di seluruh dunia akan melihat kedua nama, dengan salah satu ditampilkan dalam tanda kurung. Meskipun Google tidak mengonfirmasi urutan tampilan, laporan menyebutkan bahwa "Gulf of Mexico" mungkin akan ditampilkan terlebih dahulu untuk pengguna internasional.
Penanganan Nama Tempat Kontroversial oleh Google
Google Maps, sebagai aplikasi navigasi terpopuler di dunia dengan satu miliaran pengguna aktif bulanan, sering kali terlibat dalam sengketa politik dan geografi yang melibatkan isu-isu penamaan dan perbatasan. Google berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan informasi berdasarkan lokasi pengguna.
Contoh signifikan lainnya melibatkan perairan yang dikenal sebagai teluk, khususnya antara Saudi Arabia dan Iran, yang disebut Teluk Persia atau Teluk Arab. Iran merujuknya sebagai Teluk Persia, sementara negara-negara Arab di sekitarnya menyebutnya sebagai Teluk Arab.
Pada tahun 2012, Iran sempat mengancam akan menggugat Google karena dianggap tidak melabeli perairan tersebut dengan benar. Google menolak kritik tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak pernah melabeli perairan itu. Kini, sesuai dengan kebijakan mereka, Google menampilkan kedua nama—pengguna di negara-negara Arab melihatnya sebagai Teluk Arab, sedangkan pengguna di Iran melihatnya sebagai Teluk Persia.
Isu Perbatasan di Google Maps
Perselisihan mengenai perbatasan sering kali lebih kompleks ketimbang masalah penamaan. Google menjelaskan bahwa "perbatasan internasional ditampilkan dengan berbagai gaya sesuai dengan status politik perbatasan."
Misalnya, perbatasan internasional yang tidak diperselisihkan, seperti antara Amerika Serikat dan Kanada, akan ditampilkan sebagai garis abu-abu solid. Sementara itu, perbatasan yang diperselisihkan akan tampil sebagai garis abu-abu terputus.
Setelah Rusia menginvasi Crimea pada tahun 2014, Google Maps mulai menampilkan Crimea sebagai wilayah Rusia untuk pengguna di Rusia, sementara bagi pengguna di Ukraina tetap ditampilkan sebagai wilayah Ukraina.
Hingga Januari 2025, pengguna masih melihat garis terputus yang memisahkan Crimea dari Ukraina, sementara empat wilayah yang dianeksasi Rusia setelah invasi besar-besaran pada 2022 masih ditampilkan sebagai bagian dari Ukraina.
Dengan pendekatan ini, Google berupaya untuk memberikan akses terhadap informasi yang sesuai dengan perspektif pengguna sambil menjaga sensitivitas terhadap isu-isu kontemporer yang selalu berkembang.