Richard Lee Buka Suara Soal Perjalanan Spiritual Belajar Islam

Updated 08 Maret 2025 Bersosial Nasional

Richard Lee Richard Lee. Foto: IG

Jakarta Selatan - Dokter kecantikan sekaligus content creator ternama, Richard Lee, membagikan pengalaman pribadinya dalam menekuni ajaran Islam selama dua tahun terakhir. Pria 39 tahun ini mengaku masih terus memperdalam pemahamannya tentang agama tersebut hingga saat ini.

"Proses belajar ini bukan hal instan. Sampai detik ini, aku masih terus menggali lebih dalam tentang Islam," ungkap Lee dalam perbincangan dengan media di Tebet, Kamis (6/3/2025).

Dikutip dari Detik.com, dokter yang aktif di YouTube ini membeberkan strategi khusus dalam menjaga privasi proses belajarnya. Ia sengaja meminta bimbingan dari dua tokoh agama - Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw - dengan syarat kerahasiaan penuh. "Aku ingin ini tetap menjadi urusan pribadi antara aku dan Sang Pencipta," tegas pemilik 1,8 juta followers Instagram itu.

Menjaga Keseimbangan Sosial

Lee menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial selama proses spiritualnya. "Prinsipku sederhana: keyakinan pribadi tidak boleh melukai orang sekitar, terutama keluarga," paparnya. Ia juga menolak keras anggapan bahwa keputusannya belajar Islam merupakan bentuk pencarian popularitas.

"Agama bukan alat promosi. Aku ingin dikenal karena karya di bidang kedokteran estetika, bukan karena label keagamaan," tandas pemilik channel YouTube edukasi kecantikan itu.

Kolaborasi dengan Tokoh Agama

Proses pembelajaran Lee melibatkan diskusi intensif dengan para ustaz. Menurut pengakuannya, Ustaz Felix Siauw berperan sebagai mentor utama yang membimbing pemahaman dasar-dasar Islam. Sementara Ustaz Derry memberikan perspektif tentang penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan modern.

Meski belum secara resmi mengumumkan status keagamaannya, Lee konsisten menyuarakan pentingnya menghormati perbedaan keyakinan. "Hakikat beragama itu hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Yang horizontal, hubungan dengan sesama, harus tetap dijaga dengan toleransi," pungkasnya.

Published: 08 Maret 2025
Tags:

Related articles