COVID-19 Kembali Merebak di Asia Tenggara: Malaysia Jaga Kewaspadaan

Updated 20 Mei 2025 Bersosial Internasional

Menara Petronas Malaysia COVID-19 di Malaysia. Foto: AP/Vincent Thian

Kuala Lumpur – Dalam beberapa pekan terakhir, kasus COVID-19 mengalami lonjakan yang signifikan di negara-negara tetangga Malaysia, seperti Singapura dan Thailand. Menghadapi situasi ini, pemerintah Malaysia mengambil langkah proaktif untuk memantau perkembangan infeksi serta meningkatkan kewaspadaan di dalam negeri.

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, saat ini situasi di Malaysia masih terkendali dengan rata-rata sekitar 600 kasus per minggu, yang diakui tetap berada di bawah ambang batas kewaspadaan nasional. “Meskipun tidak ada laporan kematian akibat COVID-19 di Malaysia sepanjang tahun ini, kita tetap harus waspada,” ujar Ahmad.

Sementara itu, kondisi di Thailand dan Singapura menunjukkan angka yang lebih mengkhawatirkan. Thailand melaporkan lebih dari 16.600 kasus baru dan enam kematian dalam periode 4 hingga 10 Mei. Di Singapura, jumlah kasus meningkat tajam menjadi 14.200 pada rentang waktu 27 April hingga 3 Mei, naik dari sebelumnya yang tercatat 11.100 kasus.

Terdapat 133 pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit di Singapura. Sebagai antisipasi terhadap kemungkinan meningkatnya kasus, Pusat Kesiapsiagaan dan Respons Krisis Nasional Malaysia terus melakukan penilaian risiko secara berkala untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi.

Sejak awal tahun 2023 hingga 10 Mei, Malaysia mencatat total 11.727 kasus COVID-19, dengan puncak infeksi terjadi di awal tahun dan kemudian stabil dalam beberapa minggu terakhir. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk tetap waspada, mencari bantuan medis jika mengalami gejala, dan melindungi kelompok rentan. Selain itu, vaksinasi tetap dianjurkan, terutama bagi individu yang berisiko tinggi.

Masyarakat Malaysia diharapkan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus ini. Kewaspadaan dan kesadaran bersama akan sangat penting dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 ini.

Published: 20 Mei 2025
Tags:

Related articles