Ilmuwan Ciptakan Baterai Nuklir yang Mengubah Limbah Atom menjadi Listrik

Updated 26 Februari 2025 Bersosial Science

Baterai Nuklir Baterai Nuklir. Foto: Getty Images

Para ilmuwan telah mencapai terobosan signifikan dalam teknologi penyimpanan energi dengan mengembangkan baterai nuklir yang dapat mengubah limbah atom menjadi listrik. Penemuan ini membuka peluang baru dalam pemanfaatan limbah nuklir yang selama ini dianggap sebagai masalah.

Tim peneliti dari Universitas Ohio State, Amerika Serikat, telah berhasil menguji prototipe baterai generasi baru yang mampu menghasilkan energi dari radiasi nuklir untuk menggerakkan microchip. "Kami mengambil sesuatu yang dianggap sebagai limbah dan berusaha mengubahnya menjadi harta karun," ujar Professor Raymond Cao, peneliti utama dari proyek ini.

Cara Kerja Inovatif

Baterai ini bekerja melalui proses dua tahap yang unik:

  1. Mengubah radiasi gamma dari bahan bakar nuklir bekas menjadi cahaya menggunakan kristal scintillator
  2. Mengkonversi cahaya tersebut menjadi listrik melalui sel surya

Yang menarik, meski memanfaatkan radiasi nuklir, baterai ini tidak mengandung material radioaktif sehingga aman untuk disentuh. Prototipe yang dikembangkan, dengan ukuran sebesar kubus gula, mampu menghasilkan daya sebesar 1,5 mikrowatt.

Potensi Pengembangan Global

Tidak hanya di Amerika Serikat, teknologi serupa juga sedang dikembangkan di Tiongkok. Perusahaan Betavolt di Beijing bahkan berencana untuk memproduksi massal baterai nuklir untuk aplikasi komersial seperti ponsel, drone, dan perangkat medis.

"Hasil ini merupakan terobosan dalam hal output daya," kata Ibrahim Oksuz, peneliti dari Universitas Ohio State. "Proses dua tahap ini masih dalam tahap awal, tetapi langkah selanjutnya adalah menghasilkan daya yang lebih besar dengan konstruksi yang lebih besar."

Aplikasi Masa Depan

Para peneliti memproyeksikan baterai ini akan digunakan terutama untuk:

  • Sistem nuklir untuk eksplorasi luar angkasa
  • Eksplorasi laut dalam
  • Berbagai aplikasi komersial di masa depan

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Optical Materials: X dengan judul 'Scintillator based nuclear photovoltaic batteries for power generation at microwatts level'.

Dengan kemampuan beroperasi selama puluhan tahun tanpa perlu pengisian ulang atau perawatan, teknologi ini menjanjikan revolusi dalam dunia penyimpanan energi, sekaligus memberikan solusi untuk pemanfaatan limbah nuklir yang lebih produktif.

Published: 26 Februari 2025
Tags:

Related articles